Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan
adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
Pertumbuhan
Pascakelahiran
Setelah bayi lahir, tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah masa
balita dan anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua (manula).
a.
Masa Balita dan Anak-Anak
Kelahiran
merupakan perubahan lingkungan. Pertum-buhan dan perkembangan yang terjadi
setelah kelahiran merupakan suatu proses kelanjutan dari proses perubahan dari
embrio dan janin. Bayi sangat membutuhkan ASI (Air Susu Ibu) untuk
pertumbuhannya.
Setelah
bayi lahir, penyesuaian yang pertama kali adalah pernapasan karena setelah
lahir persediaan O
dari
ibu terputus. Saat bayi lahir, perubahan mendadak antara udara yang hangat di
dalam rahim dengan udara luar yang dingin menyebabkan bayi menangis sehingga
menarik udara masuk paru-paru dan pernapasan pun dimulai.
Pada
saat bayi lahir, gigi susu serta gigi seri telah ada pada gusi. Namun, gigi
susu biasanya tumbuh pada usia enam bulan atau tujuh bulan. Gigi bawah tumbuh
lebih dulu daripada gigi atas. Geraham pertama muncul antara umur 12 dan 16 bulan, kemudian gigi taring menyusul.
Pada
usia 1 bulan, bayi mulai membalikkan kepala, belajar memfokuskan mata, serta
mengkoordinasikan mata dengan mengikuti benda bergerak. Usia 2 bulan mulai
tersenyum. Selanjutnya, bayi mengkoordinasikan tangan untuk memegang benda.
Umur
3 bulan, bayi sudah mulai belajar bersuara. Umur 6 bulan bayi sudah mulai dapat
membedakan antara orang yang dikenalnya dan orang asing. Memasuki umur 7 bulan,
bayi mulai berputar, duduk, kemudian merangkak, belajar berdiri sambil
berpegangan. Selanjutnya, berdiri tanpa berpegangan di akhir tahun pertama.
Selain itu, mulai belajar meniru bermacam-macam bunyi yang memiliki arti
tertentu.
Tahun
kedua, telah mengetahui hubungan dirinya dengan keluarga, dan ingin mengetahui
semuanya. Perhatian mu dah teralihkan. Antara umur 1 – 3 tahun, bayi belajar
memusatkan perhatian dan minat pada benda-benda, belajar untuk tidak tergantung
pada orang lain. Perasaan cemas dan takut mulai ada. Belajar lebih cepat, dapat
berjalan, mulai berceloteh hingga bercakap-cakap, menyelidiki rumah dan
sekitarnya, serta belajar makan sendiri.
Antara
umur 3 – 6 tahun, sifat keingintahuan sangat menonjol. Banyak bertanya,
kemampuan pengamatan bertambah dengan teratur sehingga mulai mampu memecahkan
teka-teki sederhana. Angan-angan anak berkembang pesat, penuh imajinasi,
misalnya teman main pura-pura, ayah khayalan, dan meniru orang tua.
b.
Masa Remaja dan Masa Pubertas
Menjelang
usia 6 – 11 tahun, mula-mula pertumbuhan badan terjadi secara cepat, kemudian
melambat. Anak mulai tidak tergantung orang tua, mulai berkembang akal
pengendalian diri. Membentuk kelompok dan kumpulan tersendiri. Mulai berminat
pada perilaku yang baik, dan teratur. Kecerdasan dan pengertian berkembang,
menyadari pentingnya belajar, mulai mengembangkan cara-cara baru dalam membaca
dan belajar.
Pada
masa remaja terjadi perubahan dalam pertumbuhan fisik yang meliputi pertumbuhan
dan kematangan kepribadian. Masa ini merupakan tahap manusia menuju kedewasaan
sering disebut dengan masa pubertas.
Dalam
masa pubertas ini, pertumbuhan badan terjadi sangat cepat, masa ini adalah masa
pematangan, baik pada laki-laki maupun perempuan. Saat masa pubertas inilah
laki-laki dan perempuan telah mampu menghasilkan sperma dan ovum (sel telur)
yang ditandai dengan ciri-ciri seks sekunder.
Masa
pubertas pada perempuan biasanya terjadi pada usia 9 – 13 tahun. Perempuan akan
bertambah tinggi dan badan yang gemuk menjadi ramping dengan cepat.
Ciri-ciri
seks sekunder pada perempuan yang dapat dilihat, misalnya payudara membesar,
panggul membesar, rambut tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak, kadang
timbul jerawat. Selain itu, kematangan organ reproduksi ditandai dengan
mendapatkan haid (menstruasi) yang pertama. Hal ini menandai adanya pelepasan
pertama ovum dari indung telur. Pertambahan tinggi badan melambat.
Masa
pubertas pada laki-laki terjadi antara umur 10 – 14 tahun. Pada masa ini
kematangan organ reproduksi ditandai dengan terbentuknya sperma dan terjadi
pengeluaran sperma pada saat tidur (mimpi basah).
Ciri-ciri
seks sekunder pada laki-laki, misalnya tumbuh rambut di sekitar alat kelamin,
ketiak, tumbuh kumis, jenggot, tumbuh jakun, suara menjadi besar, otot-otot
membesar, dan dada menjadi bidang. Setelah usia 14 tahun, pertambahan tinggi
akan berkurang atau melambat. Pada masa pubertas kecerdasan berkembang cepat,
kecepatan dan ketepatan keterampilan motorik menonjol, dan perkembangan mental
terbentuk.
c.
Masa Dewasa
Pada
masa dewasa, pertumbuhan tinggi badan pada manusia berhenti. Secara psikologis,
manusia sudah matang dalam pemikiran mulai sadar akan tanggung jawabnya.
Memikirkan pentingnya pekerjaan dan pendidikan demi masa depan, juga rencana
untuk berkeluarga.
d.
Manula
Manusia
tidak selamanya berada dalam puncak
kekuatan. Menjadi tua adalah proses yang biasa dialami semua makhluk hidup,
termasuk manusia. Manusia lanjut usia sering disebut manula.Pada masa usia
lanjut ini, kekuatan tumbuh tulang berkurang. Jika cedera susah sembuh. Keadaan
keseimbangan metabolisme tubuh berkurang, penyembuhan luka berkurang
kecepatannya, kerja organ-organ tubuh menurun, berkurangnya elastisitas kulit,
dan rambut memutih.
Pada
wanita (umur 48-50) mengalami menopause, yaitu berakhirnya kemampuan organ
reproduksi menghasilkan ovum. Pada laki-laki kemampuan seksual kemungkinan
menurun.
Penurunan
yang teratur dalam hal penciuman, pendengaran, penglihatan, dan ingatan. Pada
masa usia lanjut sering terjadi gangguan kesehatan. Hal ini tergantung pada
manusia, bagaimana memelihara dan menjaga kesehatan tubuhnya. Masa ini,
tanggung jawab manusia biasanya sudah berkurang.
1) Faktor genetik
Tahapan proses pembelajaran
1. Neonatus (lahir – 28 hari)
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.
A. Definisi pertumbuhan dan perkembangan
1) Pertumbuhan :
1) Pertumbuhan :
- perubahan fisik
- peningkatan jumlah sel
- ukuran
- kuantitatif
- tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
- pola bervariasi
- kualitatif
- maturation
- sistematis, progresif dan berkesinambungan
- Perubahan dalam aspek fisik dan psikis,
- Perubahan dalam proporsi,
- Lenyapnya tanda-tanda yang lama, dan
- Diperoleh tanda-tanda baru.
- proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu --- maturbasi, lingkungan dan faktor genetic,
- pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi,
- variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tumbuh kembang,
- Mempunyai ciri khas,
- Never ending process --seumur hidup dan meliputi seluruh aspek,
- Cephalocaudal,
- Proximodistal,
- Differensiasi,
- hal yang unik -- setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya,
- Tugas perkembangan,
- perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat,
- perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya, dan
- perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan.
1) Faktor genetik
- faktor keturunan -- masa konsepsi,
- bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan,
- menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen,dan
- Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
- Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan,
- Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.
- Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.
- Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku.
- Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
- Fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.
- Pengalaman hidup dan proses pembelajaran
Tahapan proses pembelajaran
- mengenali kebutuhan
- penguasaan ketrampilan
- menjalankan tugas
- integrasi ke dalam seluruh fungsi
- mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
- Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individu,
- Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin),
- Nutrisi adekuat ,
- Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga,
- Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh kembang terganggu,
- Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi.
1. Neonatus (lahir – 28 hari)
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.
2. Bayi (1 bulan – 1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan :
- mengangkat kepala
- mengikuti obyek dengan mata
- melihat dengan tersenyum
- bereaksi terhadap suara atau bunyi
- mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
- menahan barang yang dipegangnya
- mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Bayi usia 3-6 bulan :
- mengangkat kepala sampai 90°
- mengangkat dada dengan bertopang tangan
- belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
- menaruh benda-benda di mulutnya,
- berusaha memperluas lapang pandang
- tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
- mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
Bayi 6-9 bulan :
- duduk tanpa dibantu
- tengkurap dan berbalik sendiri
- merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
- memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
- memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
- bergembira dengan melempar benda-benda
- mengeluarkan kata-kata tanpa arti
- mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain
- mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
Bayi 9-12 bulan :
- berdiri sendiri tanpa dibantu
- berjalan dengan dituntun
- menirukan suara
- mengulang bunyi yang didengarnya
- belajar menyatakan satu atau dua kata
- mengerti perintah sederhana atau larangan
- minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
- ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
- berpartisipasi dalam permainan
Implikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.
3. Todler (1-3 tahun)
Peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan :
- mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
- menyusun 2 atau 3 kotak
- dapat mengatakan 5-10 kata
- memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Anak usia 18-24 bulan :
- mampu naik turun tangga
- menyusun 6 kotak
- menunjuk mata dan hidungnya
- menyusun dua kata
- belajar makan sendiri
- menggambar garis di kertas atau pasir
- mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
- menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar
- memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
Anak usia 2-3 tahun :
- anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
- membuat jembatan dengan 3 kotak
- mampu menyusun kalimat
- mempergunakan kata-kata saya
- Bertanya
- mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
- menggambar lingkaran
- bermain dengan anak lain
- menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.
4. Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
- berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
- berjalan pada jari kaki
- belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
- menggambar garis silang
- menggambar orang (hanya kepala dan badan)
- mengenal 2 atau 3 warna
- bicara dengan baik
- bertanya bagaimana anak dilahirkan
- mendengarkan cerita-cerita
- bermain dengan anak lain
- menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
- dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
- berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
- berjalan pada jari kaki
- belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
- menggambar garis silang
- menggambar orang (hanya kepala dan badan)
- mengenal 2 atau 3 warna
- bicara dengan baik
- bertanya bagaimana anak dilahirkan
- mendengarkan cerita-cerita
- bermain dengan anak lain
- menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
- dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
Anak usia 4-5 tahun :
- mampu melompat dan menari
- menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
- dapat menghitung jari-jarinya
- mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
- minat kepada kata baru dan artinya
- memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
- membedakan besar dan kecil
- menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.
Anak usia 6 tahun:
- ketangkasan meningkat
- melompat tali
- bermain sepeda
- menguraikan objek-objek dengan gambar
- mengetahui kanan dan kiri
- memperlihatkan tempertantrum
- mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi keperawatan : beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial
5. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif
dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun :
- membaca seperti mesin
- mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
- membaca waktu untuk seperempat jam
- anak wanita bermain dengan wanita
- anak laki-laki bermain dengan laki-laki
- cemas terhadap kegagalan
- kadang malu atau sedih
- peningkatan minat pada bidang spiritual
Anak usia 8-9 tahun:
Anak usia 6-7 tahun :
- membaca seperti mesin
- mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
- membaca waktu untuk seperempat jam
- anak wanita bermain dengan wanita
- anak laki-laki bermain dengan laki-laki
- cemas terhadap kegagalan
- kadang malu atau sedih
- peningkatan minat pada bidang spiritual
Anak usia 8-9 tahun:
- kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
- menggunakan alat-alat seperti palu
- peralatan rumah tangga
- ketrampilan lebih individual
- ingin terlibat dalam segala sesuatu
- menyukai kelompok dan mode
- mencari teman secara aktif
Anak usia 10-12 tahun:
- pertambahan tinggi badan lambat
- pertambahan berat badan cepat
- perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak
- mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri
- memasak, menggergaji, mengecat
- menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
- membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
- teman sebaya dan orang tua penting
- mulai tertarik dengan lawan jenis
- sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan
Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar hoby dan aktivitas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.
6. Remaja (12-18/20 tahun)
- Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
- Mencoba nilai-nilai yang berlaku
- Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badan
- Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
- Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
- Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihat
- menyesuaikan diri dengan standar kelompok
- anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up
- hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tua
- Takut ditolak oleh teman sebaya
- Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.
Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.
7. Dewasa muda (20-40 tahun)
- Gaya hidup personal berkembang.
- Membina hubungan dengan orang lain
- Ada komitmen dan kompetensi
- Membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
- Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
- pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.
Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan.
8. Dewasa menengah (40-65 tahun)
- Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
- anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
- dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
- waktu untuk bersama lebih banyak
- Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
9. Dewasa tua
- Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.
- Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).
- Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Implikasi keperawatan : bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan
1 Komentar untuk "PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA"
wah saya suka sekali dengan artikelnya, terimakasih ya