BAB II
ISI
2.1 Hakekat
Politik
Secara
umum, dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah bermacam-macam kegiatan
dalam sistem negara yang menyangkut proses menentukan atau melaksanakan tujuan
dari sistem-sistem itu. Politik selalu berkenaan dengan tujuan-tujuan
masyarakat, bukan tujuan dari individu-individu tertentu. Politik adalah proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat
yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara.
Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi
yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah
seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional
maupun nonkonstitusional.
Di samping itu
politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
1.
Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
2.
Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan dan negara
3.
Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
4.
Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan
dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu
dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan
politik, legitimasi, sistem
politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah
pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai
politik.
Konsep-konsep pokok dalam ilmu politik, adalah :
1.
Negara
Negara
adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan ditaati oleh rakyatnya3. Sarjana yang menjadikan negara sebagai
fokus kegiatannya memusatkan perhatian pada lembaga-lembaga kenegaraan dan
fungsi-fungsinya. Karena definisi ini bersifat sempit dan terbatas
pengertiannya, maka definisi ini dinamakan pendekatan institusional
(institutional approach). Seperti yang dikatakan oleh Roger F. Soltau dalam
Introduction to Politics : “Ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan
negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan
antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain”.
2.
Kekuasaan
Professor Miriam Budiardjo mengatakan
“kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi
tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan si pelaku”.
Sarjana yang melihat kekuasaan sebagai fokus dari ilmu politik beranggapan
politik adalah kegiatan yang berpusat pada masalah memperebutkan dan
mempertahankan kekuasaan, di mana yang menjadi tujuan dari kekuasaan ini
menyangkut kepentingan seluruh masyarakat. Pendekatan ini banyak terpengaruh
oleh sosiologi, dan lebih dinamis daripada pendekatan institusionil. W.A.
Robson dalam The University Teaching of Social Sciences mengatakan “Ilmu
politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan”.
3.
Pengambilan keputusan
Professor Miriam Budiardjo dalam bukunya
Dasar-dasar Ilmu Politik mengatakan “keputusan adalah membuat pilihan di antara
beberapa pilihan alternatif”. Sedangkan istilah pengambilan keputusan menunjuk
pada proses yang terjadi sampai suatu keputusan itu tercapai, dengan proses
pengambilan yang dilakukan secara kolektif dan mengikat seluruh masyarakat.
Aspek pengambilan keputusan ini juga banyak menyangkut soal pembagian
(distribution), yang oleh Harold Laswell dirumuskan sebagai : “who gets what,
when, how”. Joyce Mitchell dalam Political Analysis and Public Policy : An
Introduction to Political Science mengatakan, “Politik adalah pengambilan
keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat
seluruhnya”. Keputusan yang dimaksud di sini adalah keputusan yang menyangkut
sektor publik (public sector), mengenai tindakan-tindakan umum atau nilai-nilai
(public goods) yang akan diambil. Deutsch dan kawan-kawan menganggap negara
adalah kapal, dan pemerintah adalah nahkodanya. Pendekatan ini didasarkan pada
prinsip cybernetica, yaitu ilmu komunikasi dan pengendalian.
4.
Kebijaksanaan umum (public policy, beleid)
“Kebijaksanaan adalah suatu kumpulan keputusan
yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik dalah usaha memilih
tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan itu,” seperti dikutip dalam
Dasar-dasar Ilmu Politik, karangan Professor Miriam Budiardjo. Sarjana-sarjana
yang bepusat pada kebijaksanaan umum menganggap bahwa setiap masyarakat
mempunyai suatu tujuan bersama, yang harus selengkapnya
Klik disini (error)
0 Komentar untuk "Makalah Politik Pendidikan"